Habbatussauda berkhasiat untuk mengobati Diabetes Mellitus. Kadar gula
darah penderita DM bisa diturunkan karena Habbatussauda memiliki
kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim glukosa-6-phospatase. Enzim
ini berperan dalam metabolisme produksi glukosa dalam darah.
Diabetes Mellitus (DM) termasuk
penyakit yang mesti diwaspadai. Ia menjadi penyakit dengan jumlah
pasien terbesar pada sejumlah negara. Menurut data WHO, jumlah
penderita DM di Indonesia menempati urutan ke-4 di dunia. Pada tahun
2006 diperkirakan di Indonesia terdapat sekitar 14 juta pengidap DM.
Penyakit ini muncul akibat tubuh tidak
mampu mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darah. Hal ini
disebabkan kelenjar pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah
memadai, dimana insulin ini berfungsi sebagai pengontrol kadar gula
darah. Keadaan ini menyebabkan terjadi kelebihan gula yang bisa merusak
pembuluh darah dan memunculkan komplikasi.
Mekanisme Habbatussauda dalam Mengobati Diabetes
Diabetes
Mellitus Insya Allah bisa diterapi dengan menggunakan Habbatussauda.
Dalam buku Trio Herbal (Redaksi Trubus, 2010), mekanisme Habbatussauda
dalam mengobati diabetes mirip kinerja thiazolidinedione – salah
satu bahan aktif obat yang kerap dikonsumsi pasien diabetes. Senyawa
ini mampu memperbaiki sensitivitas insulin dengan mengaktifkan gen-gen
tertentu yang berperan dalam sintesa lemak dan metabolisme karbohidrat.
Beberapa studi menunjukkan, thiazolidinedione juga baik bagi jantung, mampu menurunkan darah, dan meningkatkan LDL (kolesterol baik).
Hasil penelitian A. Al Hader,
peneliti dari Faculty of Medicine Jordan University of Science and
Technology, Yordania, menunjukkan kadar gula darah puasa kelinci
percobaan diabetes yang diberi asupan alloxan – penyebab diabetes – menurun 12 % setelah 4 jam pascaperlakuan dan 21% setelah 6 jam.
Dalam penelitian itu tidak
terjadi peningkatan kadar insulin. Artinya, mekanisme penurunan gula
darah diduga bukan disebabkan oleh meningkatnya jumlah insulin. Namun
turunnya kadar gula darah disebabkan kemampuan Habbatussauda menghambat
aktivitas enzim glukosa-6-phospatase. Enzim ini berperan dalam
metabolisme produksi glukosa dalam darah. Jika kerja enzim itu distop
maka kadar glukosa darah pun turun.
Penelitian lain dilakukan
Tissera MHA et. al. pada tahun 1998 terhadap 55 penderita diabetes.
Sebagaimana dikutip oleh dr. Hendrik M. Kes dalam bukunya Habbatus
Sauda Thibbun Nabawy untuk Mencegah dan Mengobati Berbagai Penyakit,
hasil studi tersebut disimpulkan bahwa terjadi penurunan kadar gula
darah secara bermakna pada 72,7 % dari penderita diabetes yang menerima
ekstrak minyak Habbatussauda dengan dosis pemberian 2 x setengan
sendok teh (2,5 ml) / hari dengan cara diminum selama sebulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar