Tomat, adalah tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang
cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat
mengobati bermacam penyakit. Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau
Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador
dan Bolivia. Di Prancis, tomat dinamakan ‘apel cinta’ atau pomme
d’amour. Dikatakan sebagai apel cinta, karena tomat diyakini mampu
memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma serta menambah
kegesitan gerakannya.
Tomat berwarna merah mengandung
vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan
tomat hijau atau kuning. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan
vitaminnya. Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih
lainnya yaitu lebih banyak mengandung lycopene, suatu zat antioksidan
yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi
dan sinar ultraviolet. Lycopene juga berkhasiat membantu mencegah
kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker
prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Lycopene tidak hanya
ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan
pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat.
Berbeda
dengan sayuran lainnya yang lebih bermanfaat jika dimakan
mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau
dihancurkan sebelum dimakan. Para peneliti menemukan lycopene yang
dikeluarkan oleh tomat tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tomat
yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Sayangnya, meskipun
kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual
dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan makanan seperti pewarna
atau pengawet sintetis. Bahan tambahan ini justru merangsang munculnya
banyak radikal bebas yang memicu kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar