Rabu, 19 September 2012

HATI-HATI MEMASAK BAYAM !


Sayur bayam di samping rasanya lezat juga baik untuk kesehatan. Tetapi, jika salah saat memasak, bisa menjadi makanan beracun. Bayam adalah sayur hijau bergizi tinggi, setiap 100 gram bayam mengandung protein 3,5 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 6,5 g, kalsium 267 g, besi 3,9 mg, dan serat 0,8 g. Makanya bayam disebut sebagai ”King of Vegetable”. Agar terhindar dari racun:

1. Jangan dipanaskan ulang
Bayam banyak mengandung zat besi atau senyawa ferro (Fe2+) yang baik bagi tubuh. Namun, jika dipanaskan ulang, akan terjadi proses oksidasi pada sayur bayam. Oksidasi adalah proses pengikatan oksigen. Maka Fe2+ akan berubah menjadi Fe3+ atau senyawa ferri yang beracun bagi tubuh.


2. Segera dimakan
Selain mengandung besi, bayam juga mengandung nitrat (NO3). Tetapi jika terlalu lama bersentuhan dengan udara, akan berubah menjadi nitrit (NO2) yang bersifat senyawa tidak berwarna, tidak berbau, dan yang lagi-lagi beracun. Maka, sayur bayam harus segera dimakan begitu matang. Sayur bayam yang sudah dimasak lebih dari lima jam jangan dimakan lagi, alias dibuang saja.

3. Pilih bayam segar
Bayam segar yang baru dicabut dari persemaiannya mengandung senyawa nitrit kira-kira sebanyak 5 mg per kg. Bila bayam disimpan di lemari es selama dua minggu, kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg per kg. Dengan kata lain, dalam 1 hari penyimpanan, senyawa nitrit akan sebesar 7 persen.

4. Gunakan panci stainless steel atau berbahan gelas
Jangan memasak bayam di panci besi/aluminium karena senyawa ferro tadi akan bereaksi dengan bahan panci besi atau aluminium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar