Minggu, 29 September 2013

Penggolongan Obat Kimia


 

Menurut definisi yang lengkap, obat adalah bahan kimia atau paduan/campuran bahan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa (fungsi diagnostik), pencegahan (fungsi profilaktik), dan penyembuhan penyakit (fungsi terapeutik), termasuk di dalamnya peredaan gejala, pemulihan, perbaikan dan peningkatan kesehatan serta pengubahan fungsi organik, baik pada manusia ataupun hewan. Termasuk di dalamnya kontrasepsi dan sediaan biologis lainnya (Penjelasan atas PP RI No.72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan).
Secara garis besar, bahan dasar obat dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu berasal dari:

  • Bahan-bahan yang secara alami disintesis di dalam tubuh, baik manusia, hewan, tumbuhan, atau makhluk hidup lainnya, termasuk di dalamnya obat herbal/ tradisional (TR).
  • Bahan-bahan kimia yang secara alami tidak disintesis di dalam tubuh, oleh masyarakat disebut sebagai “obat kimia”, termasuk di dalamnya obat sintetik dan obat semi-sintetik.
Berdasarkan Undang-Undang No.7 tahun 1963 tentang Farmasi, obat-obatan kimia dapat digolongkan menjadi 5 (lima) kategori, yang dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi masing-masing. Kelima kategori tersebut apabila diurutkan dari yang paling longgar hingga yang paling ketat mengenai peraturan pengamanan, penggunaan, dan distribusinya adalah sebagai berikut:
  1. Obat Bebas.
  2. Obat Bebas Terbatas (Daftar W atau ”Waarschuwing”, waspada).
  3. Obat Keras (Daftar G atau ”Gevaarlijk”, berbahaya).
  4. Obat Psikotropika (OKT, Obat Keras Terbatas).
  5. Obat Narkotika (Daftar O atau ”Opium”).


Yang termasuk di dalam kelima golongan tersebut di atas adalah obat yang dibuat dengan bahan-bahan kimia dan/atau dengan bahan-bahan dari unsur tumbuhan dan hewan yang sudah dikategorikan sebagai bahan obat atau campuran/paduan keduanya, sehingga berupa obat sintetik dan obat semi-sintetik, secara berturut-turut. Obat herbal/ tradisional (TR) tidak termasuk dalam kelompok ini. Baca mengenai Penggolongan Obat Tradisional di SINI.

Berikut penjabaran untuk masing-masing golongan tersebut:
1. OBAT BEBAS (OB).
Pada kemasannya terdapat tanda lingkaran hijau bergaris tepi hitam.
Merupakan obat yang paling “aman”, boleh digunakan untuk menangani penyakit-penyakit simptomatis ringan yang banyak diderita masyarakat luas yang penanganannya dapat dilakukan sendiri oleh penderita atau self medication (penanganan sendiri). Obat ini telah digunakan dalam pengobatan secara ilmiah (modern) dan terbukti tidak memiliki risiko bahaya yang mengkhawatirkan.
OB dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter, baik di apotek, counter obat di supermarket/toko swalayan, toko kelontong, bahkan di warung, disebut juga obat OTC (Over the Counter). Penderita dapat membeli dalam jumlah yang sangat sedikit, seperlunya saja saat obat dibutuhkan. Jenis zat aktif pada OB relatif aman sehingga penggunaanya tidak memerlukan pengawasan tenaga medis selama diminum sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan obat. Oleh karena itu sebaiknya OB tetap dibeli bersama kemasannya.
OB digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan yang bersifat nonspesifik, misalnya: beberapa analgetik atau pain killer (obat penghilang rasa nyeri), obat gosok, obat luka luar, beberapa antipiretik (obat penurun panas), beberapa analgetik-antipiretik (obat pereda gejala flu), antasida, beberapa suplemen vitamin dan mineral, dll.

2. OBAT BEBAS TERBATAS (OBT).
Pada kemasannya terdapat tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam.
Obat ini sebenarnya termasuk dakam kategori obat keras, akan tetapi dalam jumlah tertentu masih dapat diperjualbelikan secara bebas tanpa resep dokter. Sebagai obat keras, penggunaan obat ini diberi batas untuk setiap takarannya. Seharusnya obat ini hanya dapat dijual bebas di toko obat berizin yang dipegang oleh seorang asisten apoteker, serta apotek yang hanya boleh beroperasi jika ada apoteker. Hal ini karena diharapkan pasien memperoleh informasi obat yang memadai saat membeli obat yang termasuk golongan ini.
Sesuai dengan SK MenKes RI No.6355/Dirjen/SK/1969, pada kemasan OBT harus tertera peringatan yang berupa kotak kecil berukuran 5×2 cm berdasar warna hitam atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut:


Contoh OBT adalah: pain relief (analgesik), obat batuk, obat pilek, obat influenza, obat penghilang rasa nyeri dan penurun panas pada saat demam (analgetik-antipiretik), beberapa suplemen vitamin dan mineral, obat-obat antiseptik, obat tetes mata untuk iritasi ringan, dll.
Memang, dalam keadaaan dan batas-batas tertentu, sakit yang ringan masih dibenarkan untuk melakukan pengobatan sendiri (self medication) menggunakan obat-obatan dari golongan OB dan OBT yang dengan mudah diperoleh masyarakat. Dianjurkan untuk tidak sekali pun melakukan uji coba obat sendiri terhadap obat-obat yang seharusnya diperoleh dengan menggunakan resep dokter (SK MenKes RI No.2380 tahun 1983).
Setelah upaya self medication, apabila kondisi penyakit semakin serius, tidak kunjung sembuh setelah sekitar 3-5 hari, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Oleh karena itulah semua kemasan OB dan OBT wajib mencantumkan tanda peringatan “apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter” (SK MenKes RI No.386 tahun1994).
Dalam rangka self medication menggunakan OB atau OBT, perhatikan kemasan dan brosur yang terdapat di dalamnya. Berdasarkan SK MenKes No.917 tahun 1993, pada setiap kemasan/brosur OB dan  OBT harus menyebutkan informasi obat sebagai berikut:


  • Nama obat (merek dagang dan kandungannya).
  • Daftar dan jumlah bahan berkhasiat yang terkandung di dalamnya.
  • Nama dan alamat produsen tertulis dengan jelas.
  • Izin beredar ditunjukkan dengan adanya nomor batch dan nomor registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Departemen Kesehatan (DepKes).
  • Kondisi obat masih baik. Perhatikan tanggal kadaluwarsa (masa berlaku) obat.
  • Indikasi (petunjuk kegunaan obat).
  • Kontra-indikasi (petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan).
  • Efek samping (efek negatif yang timbul, yang bukan merupakan kegunaan obat).
  • Petunjuk cara penggunaan.
  • Dosis (takaran) dan aturan penggunaan obat.
  • Cara penyimpanan obat.
  • Peringatan.
  • Informasi tentang interaksi obat yang bersangkutan dengan obat lain yang digunakan dan/atau dengan makanan yang dikonsumsi.

3. OBAT KERAS (OK).
Pada kemasannya terdapat tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya.
Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini berkhasiat keras dan bila dipakai sembarangan bisa berbahaya bahkan meracuni tubuh, memperparah penyakit, memicu munculnya penyakit lain sebagai efek negatifnya, hingga menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh, bahkan dapat menyebabkan kematian.  Oleh karena itu, golongan obat ini hanya boleh diberikan atas resep dokter umum/spesialis, dokter gigi, dan dokter hewan.
Yang termasuk ke dalam golongan OK adalah:
  • “Daftar G”, seperti: antibiotika, obat-obatan yang mengandung hormon, antidiabetes, antihipertensi, antihipotensi, obat jantung, obat ulkus lambung, dll.
  •  “Daftar O” atau obat bius/anestesi, yaitu golongan obat-obat narkotika.
  • Obat Keras Tertentu (OKT) atau psikotropika, seperti: obat penenang, obat sakit jiwa, obat tidur, dll.
  • Obat Generik dan  Obat Wajib Apotek (OWA), yaitu obat yang dapat dibeli dengan resep dokter, namun dapat pula diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter dengan jumlah tertentu, seperti antihistamin, obat asma, pil antihamil, beberapa obat kulit tertentu, antikoagulan, sulfonamida dan derivatnya, obat injeksi, dll.
  • Obat yang dibungkus sedemikian rupa, digunakan secara enteral maupun parenteral, baik dengan cara suntikan maupun dengan cara lain yang sigatnya invasif.
  • Obat baru yang belum tercantum di dalam kompedial/farmakope terbaru yang berlaku di Indonesia
  • Obat-obatan lain yang ditetapkan sebagai obat keras melalui SK MenKes RI.

4. PSIKOTROPIKA.
Tanda pada kemasannya sama dengan tanda pada Obat Keras.
Obat-obatan golongan ini mulai dari pembuatannya, pengemasan, distribusi, sampai penggunaannya diawasi secara ketat oleh pemerintah (BPOM dan DepKes) dan hanya boleh diperjualbelikan di apotek atas resep dokter. Tiap bulan apotek wajib melaporkan pembelian dan peenggunaannya kepada pemerintah.
Psikotropika atau biasa disebut sebagai ”obat penenang” (transquilizer), adalah zat/ obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh stimulatif selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Fungsi psikotropika adalah sebagai berikut:
  1. Antidepresan: meredakan kegiatan syaraf, menurunkan aktivitas otak dan fungsi tubuh, atau sebagai penenang.
    Contohnya: phenobarbital, diazepam, alprazolam.
  2. Stimulan: merangsang stimulasi kegiatan syaraf dan fungsi tubuh sehingga mengurangi rasa mengantuk, lapar, serta menimbulkan rasa gembira dan semangat yang berlebihan (efek euforia).
    Contohnya: amfetamin, metamfetamin, dan derivatnya.
  3. Halusinogen: menimbulkan halusinasi dan ilusi (mengkhayal), gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan (mood), kesadaran diri, dan tingkat emosional terhadap orang lain sehingga tidak mampu membedakan yang realitas dan fantasi.
    Contohnya: THC, LSD, psilobisin.
Berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1997 tentang psikotropika, obat ini dapat dibagi dibagi menjadi 4 (empat) golongan yaitu:
  • Psikotropika gol. I: Hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak dapat digunakan dalam terapi pengobatan, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
    Contoh: Meskalina, MDMA (ekstasi), LSD, STP.
  • Psikotropika gol. II: Berkhasiat untuk pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
    Contoh: Amfetamin, Metamfetamin (sabu), Fensiklidin, Ritalin.
  • Psikotropika gol. III: Berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.
    Contoh: Pentobarbital, Amobarbital, Flunitrazepam, Pentazosina.
  • Psikotropika gol. IV: Berkhasiat untuk pengobatan yang sangat luas, digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantunagan.
    Contoh: Alprazolam, Diazepam, Klobozam, Fenobarbital, Barbital, Klorazepam, Klordiazepoxide, Nitrazepam.
Lebih lanjut, silakan baca/unduh undang-undang tentang psikotropika selengkapnya di SINI :cool:.

5. NARKOTIKA.
Pada kemasannya terdapat tanda seperti medali berwarna merah.
Secara awam obat narkotika disebut sebagai “obat bius”.  Hal ini karena dalam bidang kedokteran, obat-obat narkotika umum digunakan sebagai anestesi/obat bius dan analgetik/obat penghilang rasa nyeri.
Seperti halnya psikotropika, obat narkotika sangat ketat dalam hal pengawasan mulai dari pembuatannya, pengemasan, distribusi, sampai penggunaannya. Obat golongan ini hanya boleh diperjualbelikan di apotek atas resep dokter, dengan menunjukkan resep asli dan resep tidak dapat dicopy. Tiap bulan apotek wajib melaporkan pembelian dan penggunannya kepada pemerintah.
Menurut UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, obat-obatan yang tergolong sebagai Narkotika adalah zat/obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan tingkat kesadaran (fungsi anestesia), hilangnya rasa, menghilangkan rasa nyeri (sedatif), munculnya rangsangan semangat (euforia), halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan, dan dapat menimbulkan efek ketergantungan bagi penggunanya.
Narkotika dapat dibedakan lagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
  • Narkotika gol.I: berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan sehingga dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengobatan. Dalam jumlah terbatas dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, reagensia diagnostik, dan reagensia laboratorium.
    Contoh: heroin, kokain, ganja/marijuana.
  • Narkotika gol.II: berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Dapat digunakan untuk terapi pengobatan, namun sebagai pilihan terakhir.
    Contoh: morfin, petidin, metadon
  • Narkotika gol.III: berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan. Banyak digunakan dalam terapi pengobatan, namun tetap dalam pengawasan yang sangat ketat.
    Contoh: kodein.
Lebih lanjut, silakan baca/unduh undang-undang tentang narkotika selengkapnya di SINI :cool:.


Demikian sekelumit mengenai penggolongan obat. Bagaimanapun, obat adalah racun. Hanya dalam takaran yang sesuai dan penggunaan yang tepat maka ia akan bermanfaat. Apabila digunakan secara sembarangan, tidak mengikuti aturan, maka ia akan merugikan bahkan menimbulkan efek-efek yang tidak diinginkan dan bisa membawa Anda ke kematian. Jangan sekali-sekali mencoba menggunakan obat yang seharusnya hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Anda dapat berkonsultasi kepada apoteker atau asisten apoteker yang siap sedia membantu Anda di apotek.
Jangan sekali-sekali Anda mendekati atau mencoba menggunakan narkoba karena rasa penasaran/ingin tahu. Di samping karena berpotensi menyebabkan kecanduan, narkoba yang beredar di masyarakat sudah pasti ilegal sehingga Anda akan dikenai sanksi hukum yang tidak main-main. Jangan pertaruhkan masa depan Anda, jangan kecewakan orang tua, keluarga, dan orang-orang yang mengasihi Anda dan Anda kasihi.

Penggolongan Obat Tradisional

Peraturan Menteri Kesehatan RI No.179/MENKES/Per/VII/1976 menyatakan bahwa yang dimaksud sebagai obat tradisional adalah: “obat jadi atau obat terbungkus yang berasal dari alam, baik tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang belum mempunyai data klinis dan dipergunakan dalam usaha pengobatan berdasarkan pengalaman”.
dengan kriteria memenuhi syarati lmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat.
Obat tradisional di Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu:
  1. Obat tradisional atau jamu.
  2. Fitofarmaka.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka telah diciptakan peralatan berteknologi tinggi yang membantu proses produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu dalam bentuk ekstrak. Namun, disayangkan, pembuatan sediaan yang lebih praktis ini belum diiringi dengan perkembangan penelitian mengenai potensi bahan-bahan alam tersebut sampai dengan uji klinik.
Obat Bahan Alam Indonesia menurut Surat Keputusan Kepala BPPOM-RI No.Hk.00.05.4.2411 Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia tertanggal 2 Maret 2005 adalah obat bahan alam yang diproduksi di Indonesia.
Negara kita sangat terkenal akan kekayaan hayatinya yang melimpah. Oleh karena itu, marilah kita mulai berpikir secara ilmiah mengenai pemanfaatan dan pengembangan bahan-bahan alam asli Indonesia yang berkhasiat obat, yang selama ini penggunaanya masih berdasarkan pengalaman nenek moyang bahkan berdasarkan mitos turun temurun.
Biologi merupakan ilmu dasar dengan bidang kajian yang sangat luas, dalam hal ini untuk mengenali dan mempelajari segenap aspek mengenai species bahan-bahan alam ini, mempelajari kemungkinan/potensinya untuk dijadikan obat alami, sedangkan Farmasi lebih mengkhususkan diri mempelajari secara lebih mendalam pemanfaatannya sebagai obat. Farmakologi adalah cabang ilmu yang mempelajari potensi suatu bahan berkhasiat obat terhadap sistem tubuh, mekanisme kerja dan efek sampingnya, dan berbagai penelitian untuk menemukan obat-obatan baru yang lebih baik daripada yang ada sebelumnya.
Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, obat bahan alam Indonesia dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:
  1. Jamu.
  2. Obat ekstrak alam (herbal terstandar).
  3. Fitofarmaka.
1. Jamu (Empirical-based herbal medicine).
Obat-obatan yang tergolong jamu dikemas dan diberi lambang sebagai berikut: (kiri=lambang lama, kanan=lambang baru)*
Definisi:
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, maupun cairan yang berisi seluruh bahan nabati atau hewani yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Bahan-bahan jamu bukan merupakan hasil ekstraksi/isolasi bahan aktifnya saja. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari campuran berbagai tumbuhan obat atau sumber hewani yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5-10 macam bahkan lebih. Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
Jamu harus memenuhi kriteria:
  • Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  • Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris.
  • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Jenis klaim penggunaan:
  • Harus sesuai dengan jenis pembuktian tradisional dan tingkat pembuktiannya yaitu tingkat umum dan medium.
  • Harus diawali dengan kata-kata: “Secara tradisional digunakan untuk…” atau sesaui dengan yang disetujui pada pendaftaran.
2. Obat Herbal Terstandar (Scientific-based herbal medicine).
Obat-obatan yang tergolong herbal terstandar dikemas dan diberi lambang sebagai berikut: (kiri=lambang lama, kanan=lambang baru)*
Definisi:
Herbal terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tumbuhan obat, hewan, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini dibutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga relatif mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung, dengan pengetahuan maupun keterampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian praklinik (uji menggunakan hewan coba), dengan mengikuti standar kandungan bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tumbuhan obat, standar pembuatan ekstrak dari sumber hewani, dan standar pembuatan obat tradisional yang higienis. Herbal terstandar harus melewati uji toksisitas akut maupun kronis (keamanan), kisaran dosis, farmakologi dinamik (manfaat), dan teratogenik (keamanan terhadap janin).
Obat Herbal Terstandar harus memenuhi kriteria:
  • Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  • Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/praklinik.
  • Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.
  • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Jenis klaim penggunaan:
  • Harus sesuai dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat pembuktian umum dan medium.
3. Fitofarmaka (Clinical-based herbal medicine).
Obat-obatan yang tergolong herbal terstandar dikemas dan diberi lambang sebagai berikut: (kiri=lambang lama, kanan=lambang baru)*
Definisi:
Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah dari penelitian praklinik sampai dengan uji klinik pada manusia dengan kriteria yang memenuhi syarat ilmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, dan tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas dengan pembuktian secara ilmiah. Di samping itu obat herbal jauh lebih aman dikonsumsi apabila dibandingkan dengan obat-obatan kimia karena memiliki efek samping yang relatif sangat rendah. Obat tradisional semakin banyak diminati karena ketersediaan dan harganya yang terjangkau.
Fitofarmaka harus memenuhi kriteria:
  • Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  • Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik.
  • Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.
  • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Jenis klaim penggunaan:
  • Harus sesuai dengan tingkat pembuktian yaitu tingkat pembuktian umum dan medium.
dengan kriteria memenuhi syarati lmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksana yang kompeten, memenuhi prinsip etika, tempat pelaksanaan uji memenuhi syarat.
* keterangan mengenai lambang dan ketentuan mengenai penggunaan lambang-lama dan lambang-baru dapat dibaca selengkapnya pada Surat Keputusan Kepala BPPOM-RI No.Hk.00.05.4.2411 Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia (klik di SINI untuk mengunduh) :)

Rabu, 10 Juli 2013

TULANG SULBI (TULANG EKOR) MANUSIA dan KEBENARAN HADIST NABI SAW

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sahabat tahu tulang sulbi manusia? Ya, itu tulang yang berada pada setiap manusia. Sahabat mau tahu seperti apa? Coba dilihat di bawah ini: Tulang sulbi atau dengan bahasa Inggrisnya adalah Coccyx ini adalah bagian tulang dari tubuh manusia. Terletak pada bagian terbawah dari tulang belakang. Tulang sulbi ini adalah tulang yang pertama kali ketika manusia diciptakan oleh Allah. Dari tulang inilah nantinya manusia dibangunkan pada hari akhir. Hebatnya lagi tulang sulbi ini tak akan hancur dimakan tanah. Tulang sulbi sering disebutkan dalam hadits yaitu, dari Abu Huairah Nabi bersabda, “Sesungguhnya bagian tubuh manusia akan rusak, kecuali “tulang sulbi”, dari tulang ini pertama kali manusia diciptakan, dan dari tulang ini manusia dibangunkan dari kematian di hari akhir” (HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah) Dan ada satu lagi hadits tentang tulang sulbi ini: Dari Abu Huairah Nabi bersabda, “Ada satu tulang yang tidak akan dimakan tanah. Mereka bertanya,”tulang apa ya Rasul?” Nabi menjawab” Tulang Sulbi”. (HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah) fakta, bahwa hadits ini benar. Seorang dokter yang berama Dr. Othman Al-Djilani dan syaikh Abdul Majid melakukan sebuah eksperimen terhadap tulang sulbi ini. Pada bulan Ramadhan 1423 atau sama dengan 2002 di tahun Masehi di Yaman. Mereka berdua memanggang tulang punggung berikut juga dengan tulang sulbi. Dengan gas selama 10 menit hingga sampai benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah menjadi mereha kemudian menghitam). Kemudian mereka berdua meletakkan potongan-potongan yang telah gosong itu pada kotak steril. Kemudian kotak steril itu mereka bawa ke labolatorium analisa terkenal di Sanaa, Yaman. Nama labolatorium itu adalah (Al Olaki Labolatory) –> Oke, tak perlu dihapal, tidak ada dalam UN kok. Hehe Dr. Al Olaki, juga merupakan seorang professor di bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, di Yaman. Ia menganalisa hasil potongan-potongan tulang tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang sulbi (coccyx) dapat bertahan terhadap pembakaran. Ternyata hanya sel-sel otot, sumsum, dan jaringan lemak saja yang terbakar. Sementara sel-sel tulang sulbi tidak terpengaruh. Percobaan yang diatas ini membuktikan bahwa, hadits itu benar. Tulang sulbi akan tetap akan. Tak dimakan tanah, tak hancur terbakar, tahan pada kondisi apapun. SubhanaAllah bukan? Itulah, hebatnya Allah. Jika kita gali ilmu-ilmu-Nya betapa kecilnya kita ini dihadapan Allah. Dunia saja ibarat butiran-butiran pasir. Bagaimana dengan kita yang lebih kecil daripada bumi? Sungguh Allah itu maha besar maha mengetahui. 1400 tahun yang silam Nabi sudah bersabda tentang tulang sulbi ini. Sudah terbukti hingga sekarang! So, kenapa harus ragu sama Allah? Silahkan share/bagikan, Semoga ilmunya bermanfaat, aamiin

TATA CARA NABI SAW BUANG AIR / HAJAT

Di antara kesempurnaan Islam adalah mengajarkan kepada pemeluknya segala sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi mereka dan semua perkara yang bisa menambah pahala bagi mereka, walaupun itu sampai tata cara buang air. Di antara tuntunan tersebut ada yang wajib hukumnya dan sebagian lagi ada yang sunnah. Berikut ini tata cara buang air yang diajarkan Nabi Muhammad SAW 1. Buang Air Dengan Jongkok Dianjurkan buang air dalam keadaan jongkok. Aisyah RA berkata, “Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi SAW buang air kecil sambil berdiri, maka janganlah kalian percaya. Beliau tidak pernah buang air kecil kecuali sambil duduk.” (HR. Tirmidzi). “Sambil Duduk,” maksudnya yaitu dengan jongkok. Jongkoknya nabi ketika buang air kecil ini, tidak terlepas dari kondisi zaman itu dan dari pakaian yang beliau pakai. Pada zaman nabi, WC terletak di dalam tanah yang ditutup dengan besi berlubang. Meskipun buang air kecil dengan jongkok lebih baik, namun pada prinsipnya adalah bagaimana cara agar tidak terkena najis.Kita diperbolehkan kencing sambil berdiri dengan syarat badan dan pakaiannya aman dari percikan air kencing dan aman dari pandangan orang lain kepada. Terutama kalau hal tersebut (berdiri) sangat dibutuhkan karena sempitnya pakaian atau karena ada penyakit di tubuh kita, namun hukumnya makruh kalau tidak ada kebutuhan. 2. Manfaat Buang Air Besar Sambil Jongkok Secara medis, buang air besar (BAB) dengan posisi jongkok dapat mencegah terjadinya kanker usus besar. Saat posisi duduk, usus bagian bawah akan tertekuk sehingga proses pembuangan tidak dapat berlangsung efektif tanpa bantuan mengejan. Padahal, mengejan sambil menahan napas akan meningkatkan tekanan dalam usus bagian bawah serta menyebabkan regangan dan pembengkakan pembuluh darah balik membentuk wasir, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara kontinyu dalam jangka lama. 3. Tidak Menghadap Kiblat Dari Abu Ayyub Al-Anshari dia berkata: Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: “Jika kalian mendatangi tempat buang air maka janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya. Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya.“ Abu Ayyub berkata, “Ketika kami datang ke Syam, kami dapati WC rumah-rumah di sana dibangun menghadap kiblat. Maka kami beralih darinya (kiblat) dan kami memohon ampun kepada Allah Taala.” (HR. Al-Bukhari no. 245 dan Muslim no. 264) Sabda Nabi, “Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya,” berlaku bagi negara-negara yang kiblatnya di utara atau di selatan. Sedangkan bagi yang kiblatnya di timur atau di barat (seperti Indonesia) maka dianjurkan menghadap ke utara atau ke selatan. 4. Tidak Berbicara Saat Buang Air Makruh berbicara di saat buang hajat kecuali darurat. Berdasarkan hadits yang bersumber dari Ibnu Umar diriwayatkan: “Bahwa sesungguhnya ada seorang lelaki lewat, sedangkan Rasulullah SAW sedang buang air kecil. Lalu orang itu memberi salam (kepada Nabi), namun beliau tidak menjawabnya.” (HR. Muslim) 5. Masuk Dengan Kaki Kiri, Keluar Dengan Kaki Kanan Disunnahkan masuk ke WC dengan mendahulukan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan berbarengan dengan doanya masing-masing. Dari Anas bin Malik Radhiallaahu ‘anhu diriwayatkan bahwa ia berkata: “Adalah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa salam apabila masuk ke WC mengucapkan : “Allaahumma inni audzubika minal khubusi wal khabaaits” Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari pada syetan jantan dan setan betina“. Dan apabila keluar, mendahulukan kaki kanan sambil mengucapkan: “Gufraanaka” Artinya: “Ampunan-Mu ya Allah“. 6. Bersegera Membuang Hajat Apabila seseorang merasa akan buang air maka hendaknya bersegera melakukannya, karena hal tersebut berguna bagi agamanya dan bagi kesehatan jasmani. Secara medis, menahan keinginan untuk buang air kecil dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih. Gejala infeksi saluran kemih di antaranya, waktu buang air, air seni terasa panas, air seni kerap keluar setiap kita melakukan gerakan-gerakan ringan seperti duduk atau terasa nyeri di lubang tempat keluar air seninya. Kalau masih dibiarkan, bisa menyebabkan penyakit ginjal. Setiap ada keinginan buang air, jangan ditahan. Dalam keadaan normal, kita harusnya buang air kecil setiap lima jam sekali. Jika kita termasuk orang yang banyak minum, frekuensi tadi bisa lebih sering dan itu normal. sumber : http://cakradyant.blogdetik.com/ Semoga Bermanfaat, silahkan kabarkan / bagikan / sebarkan, Semoga Allah memberkahi kita dengan ilmu-ilmu penuh tauladan, amin

TATA CARA NABI SAW BUANG AIR / HAJAT

Di antara kesempurnaan Islam adalah mengajarkan kepada pemeluknya segala sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi mereka dan semua perkara yang bisa menambah pahala bagi mereka, walaupun itu sampai tata cara buang air. Di antara tuntunan tersebut ada yang wajib hukumnya dan sebagian lagi ada yang sunnah. Berikut ini tata cara buang air yang diajarkan Nabi Muhammad SAW 1. Buang Air Dengan Jongkok Dianjurkan buang air dalam keadaan jongkok. Aisyah RA berkata, “Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi SAW buang air kecil sambil berdiri, maka janganlah kalian percaya. Beliau tidak pernah buang air kecil kecuali sambil duduk.” (HR. Tirmidzi). “Sambil Duduk,” maksudnya yaitu dengan jongkok. Jongkoknya nabi ketika buang air kecil ini, tidak terlepas dari kondisi zaman itu dan dari pakaian yang beliau pakai. Pada zaman nabi, WC terletak di dalam tanah yang ditutup dengan besi berlubang. Meskipun buang air kecil dengan jongkok lebih baik, namun pada prinsipnya adalah bagaimana cara agar tidak terkena najis.Kita diperbolehkan kencing sambil berdiri dengan syarat badan dan pakaiannya aman dari percikan air kencing dan aman dari pandangan orang lain kepada. Terutama kalau hal tersebut (berdiri) sangat dibutuhkan karena sempitnya pakaian atau karena ada penyakit di tubuh kita, namun hukumnya makruh kalau tidak ada kebutuhan. 2. Manfaat Buang Air Besar Sambil Jongkok Secara medis, buang air besar (BAB) dengan posisi jongkok dapat mencegah terjadinya kanker usus besar. Saat posisi duduk, usus bagian bawah akan tertekuk sehingga proses pembuangan tidak dapat berlangsung efektif tanpa bantuan mengejan. Padahal, mengejan sambil menahan napas akan meningkatkan tekanan dalam usus bagian bawah serta menyebabkan regangan dan pembengkakan pembuluh darah balik membentuk wasir, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara kontinyu dalam jangka lama. 3. Tidak Menghadap Kiblat Dari Abu Ayyub Al-Anshari dia berkata: Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: “Jika kalian mendatangi tempat buang air maka janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula membelakanginya. Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya.“ Abu Ayyub berkata, “Ketika kami datang ke Syam, kami dapati WC rumah-rumah di sana dibangun menghadap kiblat. Maka kami beralih darinya (kiblat) dan kami memohon ampun kepada Allah Taala.” (HR. Al-Bukhari no. 245 dan Muslim no. 264) Sabda Nabi, “Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya,” berlaku bagi negara-negara yang kiblatnya di utara atau di selatan. Sedangkan bagi yang kiblatnya di timur atau di barat (seperti Indonesia) maka dianjurkan menghadap ke utara atau ke selatan. 4. Tidak Berbicara Saat Buang Air Makruh berbicara di saat buang hajat kecuali darurat. Berdasarkan hadits yang bersumber dari Ibnu Umar diriwayatkan: “Bahwa sesungguhnya ada seorang lelaki lewat, sedangkan Rasulullah SAW sedang buang air kecil. Lalu orang itu memberi salam (kepada Nabi), namun beliau tidak menjawabnya.” (HR. Muslim) 5. Masuk Dengan Kaki Kiri, Keluar Dengan Kaki Kanan Disunnahkan masuk ke WC dengan mendahulukan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan berbarengan dengan doanya masing-masing. Dari Anas bin Malik Radhiallaahu ‘anhu diriwayatkan bahwa ia berkata: “Adalah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa salam apabila masuk ke WC mengucapkan : “Allaahumma inni audzubika minal khubusi wal khabaaits” Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari pada syetan jantan dan setan betina“. Dan apabila keluar, mendahulukan kaki kanan sambil mengucapkan: “Gufraanaka” Artinya: “Ampunan-Mu ya Allah“. 6. Bersegera Membuang Hajat Apabila seseorang merasa akan buang air maka hendaknya bersegera melakukannya, karena hal tersebut berguna bagi agamanya dan bagi kesehatan jasmani. Secara medis, menahan keinginan untuk buang air kecil dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih. Gejala infeksi saluran kemih di antaranya, waktu buang air, air seni terasa panas, air seni kerap keluar setiap kita melakukan gerakan-gerakan ringan seperti duduk atau terasa nyeri di lubang tempat keluar air seninya. Kalau masih dibiarkan, bisa menyebabkan penyakit ginjal. Setiap ada keinginan buang air, jangan ditahan. Dalam keadaan normal, kita harusnya buang air kecil setiap lima jam sekali. Jika kita termasuk orang yang banyak minum, frekuensi tadi bisa lebih sering dan itu normal. sumber : http://cakradyant.blogdetik.com/ Semoga Bermanfaat, silahkan kabarkan / bagikan / sebarkan, Semoga Allah memberkahi kita dengan ilmu-ilmu penuh tauladan, amin

SYARAT DAN HUKUMNYA SEORANG IMAM (dalam sholat berjama'ah)

1. Wanita dilarang mengimami pria. Dengan kata lain seorang lelaki tidak boleh bermakmum kepada wanita. Jabir ra. mengabarkan, Muhammad Rosulullah saiv. bersabda: "Janganlah sekali-kali seorang perempuan mengimami laki- laki. Janganlah seorang badui mengimami muhajir. Dan janganlah seorang pendurhaka mengimami orang mukmin, kecuali karena paksaan dari penguasa yang ditakuti cambukannya atau pedangnya." (HR Ibnu Majah) 2. Yang pantas menjadi imam adalah yang pintar membaca Al- Qur’an dan lebih memahami sunnah. Mengapa? Sebab Imam dalam sholat sangat menentukan sah tidaknya sholat tersebut. Misalnya saja, jika bacaan Qur’an sang imam tidak tepat makhroj atau tajwidnya, maka akan mempengaruhi kekhusyu’an para makmumnya Abu Mas’ud Al- Anshori menuturkan, Rosulullah saw. bersabda, "Orang yang pantas jadi imam {sholat berjamaah) ialah yang paling pandai membaca kitabullah. Jika ternyata mereka sama pandai, maka yang paling alim (mengerti) tentang sunnah. Jika ternyata mereka sama alim, maka yang paling dahulu hijrah. Jika ternyata mereka bersamaan pula hijrahnya, maka yang paling dahulu masuk Islam. Janganlah kamu menjadi imam dalam wilayah kekuasaan orang lain, dan janganlah pula duduk di tempat yang disediakan khusus untuk kemuliaan seseorang kecuali dengan izinnya." (HR Muslim) 3. Imam haruslah orang yang baik. Maksud kata "baik" di sini adalah merujuk pada akhlaknya, baik tutur katanya maupun tindakannya. Jika orang yang jadi imam kurang baik akhlaknya, sekalipun ’alim akan menimbul¬kan pikiran bukan-bukan pada sebagian makmum. Misalnya saja dalam diri makmum akan terlintas pikiran, "orang suka bohong atau mengingkari janji begitu dijadikan imam". Pikiran semacam itu dapat mengganggu kekhusyukan kita dalam sholat berjama’ah. Ibnu Abbas ra. menjelaskan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Pilihlah imam-imam kalian dari orang-orang baik di antara kalian, karena sesungguhnya mereka itu duta kalian, tentang apa-apa antara kalian dengan Tuhan kalian’’. (HR. Daruquthni) 4. Tamu tidak berhak menjadi imam. Abu Athiyyah menceritakan, bahwa Malik Ibnu Huwairits selalu mendatangi mushollanya untuk mengajarkan hadits. Suatu hari saat waktu sholat tiba, Abu Athiyyah berkata kepadanya, "Majulah engkau (sebagai imam)". Malik menjawab, "Hendaklah salah seorang di antara kalian yang maju ke depan. Tahukah kalian mengapa aku tidak mau maju ke depan? Aku pernah mendengar Rosulullah sazo. bersabda: ’Barangsiapa mengunjungi suatu kaum, maka janganlah ia mengimami mereka. Hendaklah salah seorang lelaki di antara mereka (kaum itu) yang menjadi imamnya’’. (HR. Ash-habus Sunan) Apabila sang tamu lebih fasih bacaannya dan lebih ’alim, kemudian dipersilakan oleh tuan rumah menjadi iman, maka janganlah menolaknya. Dengan kata lain tamu itu harus mau menjadi imam karena atas permintaan tuan rumah. 5. Imam dianjurkan memeriksa barisan jama’ahnya. Abas bin Malik ra. memberitahukan, Muhammad Rosulullah saw. apabila akan mengimami sholat melihat barisan para jama’ah di belakangnya dan bersabda, "Luruskan shof-shofkalian, karena lurusnya shof bagian dari kesempurnaan sholat". (HR. Muttafaq Alaih) 6. Imam dilarang panjangkan bacaan. Abu Huroiroh ra. mengabarkan, Rosulullah saio. bersabda, "Apabila salah seorang di antara kamu mengimami sholat orang banyak, hendaklah ia memendekkan (bacaan) sholatnya, karena di antara makmum terdapat orang-orang tua dan orang yang lemah. Jika dia sholat sendiri, panjangkanlah (bacaan) sholatnya seberapa dia suka." (HR Muslim) 7. Ketika Nabi saw. berniat memanjangkan sholat. Abu Qotadah ra. menginformasikan, Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Ketika aku berdiri hendak sholat, aku berniat hendak memanjangkan sholatku. Tetapi tiba-tiba terdengar olehku tangis bayi, maka kuringkaskan sholat itu. Sebab aku tidak ingin menyusahkan ibunya (yang turut bermakmum pada Nabi saw.)’’. (HR. Bukhori) Bisa kita bayangkan apa yang terjadi seandainya bayi itu menangis, kemudian sang imam memanjangkan sholatnya. Pasti tangis si bayi semakin menjadi-jadi. Tentu para jama’ah tak lagi mampu berkonsentrasi. Apalagi ibu si bayi pasti bimbang, apakah tetap melanjutkan sholatnya atau membatalkannya lalu kembali sholat sendiri. 8. Usai mengimami Nabi saw. menghadap para Jama’ah Usai mengimami Muhammad Rosulullah saw. kadang duduk menghadap kepada para jama’ah, yang berarti membelakangi kiblat. Samurah bin Jundab ra, mengutarakan, "Apabila Nabi saw. usai mengimami, beliau menghadap kepada kami (para makmum)". (HR. Bukhori) 9. Adakalanya usai mengimami Nabi saw. menghadap kanan. Terkadang usai mengimami Nabi Muhammad Rosulullah saw menghadap ke sebelah kanan. Itulah sebabnya sebagian sahabat jika berjama’ah senang duduk di sebelah kanan, karena bisa terlihat beliau. Al-Baro’ bin Azib ra. menyatakan, "Apabila kami bermakmum di belakang Rosulullah saw., kami senang berada di sebelah kanan beliau, sebab usai sholat beliau menghadapkan wajahnya ke arah kami". (HR. Muslim) (source : Pustaka.abatasa.co.id)

(MOTIVASI) AKU CINTA INDONESIA

Oleh: Sudah Tahukah Anda ? 

Barusan saya dapat broadcast seperti ini : 
BANGUN tidur Anda minum apa? AQUA ? (74% sahamnya milik Danone perusahaan Perancis) atau TEH SARIWANGI (100% saham milik Unilever Inggris). 
MINUM SUSU merk SGM (milik Sari Husada yang 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda). 
LALU MANDI menggunakan sabun LUX dan sikat gigi dengan pasta gigi PEPSODENT (Unilever, Inggris). 
MAKAN PAGI dengan beras impor dari Thailand, GULA nya juga impor. ...... 
KELUAR RUMAH naik motor/mobil buatan Jepang, Cina, India, Eropa, Amerika tinggal pilih. SETIBANYA DI KANTOR: nyalain AC buatan Jepang, Korea, Cina. 
GUNAKAN komputer dan HAND PHONE (dengan operator Indosat, XL, semuanya MILIK ASING: Qatar, Singapura, Malaysia). 
KALAU BELANJA di CARREFOUR (punya Perancis) kalau begitu ke ALFA (75% sahamnya Carrefour). BAGAIMANA DENGAN GIANT...? Ini punya Dairy Farm Internasional, Malaysia pemilik yang sama dengan Hero. 
MALAM-MALAM ISENG ke CIRCLE K dari Amerika. Ambil ATM di BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah semuanya Sudah MILIK ASING, walaupun namanya masih Indonesia. 
BANGUN RUMAH pakai SEMEN, Tiga Roda Indocement sekarang milik Heidelberg Jerman (61,70%). Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong punyanya Holcim (Swiss). Masih banyak lagi kalau mau diterusin... 
INDONESIA PUNYA APA ?! "Indonesia punya buku Sudah Tahukah Anda ?" Jawab saya penuh OPTIMIS dan syukur..., Sekecil apapun PRESTASI yang kita miliki, maka tetaplah jadi pribadi BERSYUKUR dan tetap BANGGA kita sebagai BANGSA... Indonesia Bangsa Besar dan akan jadi Jauh Lebih BESAR kalau kita MAU memperBESAR POTENSI yang kita miliki... Janganlah kita silau dan galau dengan PRESTASI Bangsa lain, tapi lupa dengan Explorasi POTENSI dalam Bangsa sendiri...

TIPS SEHAT MURAH MERIAH NANGKAP NYAMUK NON INSEKTISIDA.

TIPS SEHAT MURAH MERIAH NANGKAP NYAMUK NON INSEKTISIDA. 
(Penyakit berbahaya dari nyamuk : malaria, demam berdarah, chikungunya dll). 
Bahan : 
  • 200 ml air panas. 
  • 50 gram gula merah. 
  • 1 gram ragi roti. 
  • 1 botol bekas plastik 2 liter. 
Caranya: 
  1. Potong botol plastik (jenis PET) separuh. 
  2. Campurkan gula merah dengan air panas hingga lebur. Setelah dingin tuangkan di separuh bagian bawah botol. 
  3. Tambah RAGI. Tidak perlu diaduk nanti akan menghasilkan Karbon Dioksida sebagai PENARIK PERHATIAN nyamuk. 
  4. Letakkan bagian corong, terbalik, kedalam separuh botol tadi. 
  5. Bungkus botol dengan sesuatu yang berwarna hitam (isolasi), dan letakkan di beberapa sudut rumah, toko, sekolah, rumah sakit, ladang dll. ( Terlindung hujan ).
  6. Biarkan sekitar 2 minggu atau nyamuk sudah penuh silahkan cuci botolnya dan mulai lagi dair awal. 

Sumber : dr Giena Hadi.

NB:
  1. Agar tidak dirubungi SEMUT letakan botol tersebut diatas mangkuk/kaleng berisi air. 
  2. Kalau nangkap LALAT cara masih sama diatas tapi tidak usah pakai RAGI cukup umpan ikan mentah yang busuk dipotong kecil dimasukin botol tersebut.
  3. Letakan botol jauh terlindung dari hujan atau angin

Semoga bermanfaat.

Renungan ϑåπ kisah inspiratif

Jangan terlalu terbelenggu dengan kenangan buruk masa lalu karena akan membawa kesedihan. Jangan pula terlalu menganan-angankan masa depan nanti timbul ketakutan. Hiduplah hari ini dengan senyum tanda syukur karena akan membawa kebahagiaan. Masa lalu yang kelam, cukuplah jadikan sebagai pelajaran. Dengan begitu kita mampu bersikap bijak agar hari ini dan selamanya lebih baik. 
  • Ya Tuhan jadikan umur kami barokah... 
  • Karuniakan kami hidayah dalam menempuh kehidupan... 
  • Karuniakan kami kesehatan yang baik... 
  • Terangi hati kami dengan cahaya iman... 
  • Dekatkan kami kepada kebaikan... 
  • Jauhkan kami dari segala kejahatan... 
  • Karuniakan kami kebahagiaan... 
  • Keselamatan dan kesuksesan dunia akhirat... Aamiin...

RAHASIA DIBALIK ANGKA 7

Angka 7 dalam ciptaan-ciptaan Allah SWT. 
  1. LANGIT : Allah cipta Langit 7 lapisan dan wujud 7 Bintang besar, perkara ini disebut dalam Surah An-Naba’ ayat 12. 
  2. BUMI : Allah Cipta Bumi 7 lapisan dalam Hadits ada diriwayatkan: • Lapis ke-7 dihuni Malaikat • Lapis ke-6 dihuni Iblis dan Pembantunya • Lapis ke-5 dihuni Syaitan-Syaitan • Lapis ke-4 dihuni Ular-ular • Lapis ke-3 dihuni Kalajengking • Lapis ke-2 dihuni Jin-jin • Lapis ke-1 dihuni Manusia 
  3. SYURGA & NERAKA : Allah ciptakan Syurga dan Neraka 7 lapisan. Setiap lapisannya untuk Umat Manusia menurut amal ibadah kepada Allah. Semakin baik amalannya, maka semakin baik kedudukannya. Tetapi sebaliknya jika berada di Neraka Jahanam. 
  4. AL-QUR’AN : Dalam Al-Qur’an. Wujud 7 Surah Panjang yaitu: Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maidah, An-Nisaa’, Al-An’aam, Al-Anfa’al atau At-Taubah. . 
  5. JASAD : 7 Anggota penting Tubuh: 2 Tangan, 2 Kaki, 2 Lutut, 1 wajah untuk tujuan beribadah kepada Allah dengan susunan yang unik. 
  6. UMUR : Allah hiasi Umur Manusia 7 Peringkat seperti: Masa Setitik Darah, Masa Kandungan, Masa Bayi, Masa Kanak-kanak, Masa Remaja, Masa Dewasa dan Masa Tua. 
  7. TANAH BESAR : Muka Bumi Allah bagikan kepada 7 Bagian Besar dan dalam setiap bagian Wujud jenis-jenis Manusia yang berlainan Bangsa dan Agamanya.

Phobia dan Tahayul pada Angka

Kenapa banyak orang Asia timur menghindari angka 4? dan orang-orang barat tidak suka dengan angka 13? Berikut Penjelasannya. Tetraphobia (Phobia Angka 4) Tetraphobia adalah kekhawatiran atau ketakutan terhadap angka 4. Merupakan sebuah takhayul yang paling umum di daerah Asia Timur seperti Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan. Kata bahasa Mandarin untuk empat (四, pinyin: sì, jyutping: sei3), terdengar sama dengan kata kematian (死, pinyin: sǐ, jyutping: sei2), dalam banyak bentuk bahasa Tionghoa. Juga, kata Tionghoa-Jepang dan Tionghoa-Korea untuk empat, shi (bahasa Jepang) dan sa (사, bahasa Korea), terdengar sama dengan kematian di setiap bahasa (lihat angka Korea dan angka Jepang).Perlakuan khusus bisa diambil untuk menghindari kemunculan angka 4 pada hari-hari libur, atau ketika seorang anggota keluarga sakit, khususnya dalam budaya Cina. Selain itu, 14, 24, dan lainnya juga dihindari karena kemunculan angka 4 di nomor-nomor tersebut. Ada juga kepercayaan yang bilang angka 4 bentuknya tajam dari segala arah jadi bisa bermakna penyakit atau kematian. Tapi, waktu admin kuliah dulu di salah satu kampus di Kebon jeruk yang mahasiswanya banyak warga Tioghoa, ada kok lantai 4 nya. Triskaidekafobia (Phobia Angka 13) Triskaidekafobia adalah sebuah rasa takut yang irasional akan bilangan 13. Kata triskaideka berasal dari bahasa Yunani: tris = 3, kai = dan, deka = 10. Hal ini sering kali dianggap sebagai takhayul. Ketakutan akan hari Jumat yang jatuh pada tanggal 13 disebut paraskavedekatriafobia atau friggatriskaidekafobia. Asal-usul Phobia Angka 13 ini sampai sekarang tidak jelas. Konon di Dunia Barat ketakutan akan bilangan 13 dihubungkan dengan posisi ke-13 pada Perjamuan Terakhir Yesus, yaitu Yudas Iskariot, si pengkhianat.Ada juga yang bilang Kalau angka 13 itu mirip huruf "B" yang bisa bermaksud "Bad" (Buruk) Fakta Unik Seputar Phobia angka - Nokia, selalu menghindari angka 4 untuk semua penamaan produknya. Kecuali Os symbian 40 - Beberapa gedung tinggi di jakarta menamakan lantai 4 mereka dengan "3A". Begitupun angka 13 biasanya dilewatkan, jadi 12 langsung 14 - penelitian The Stress Management Center and Phobia Institute di Ashville, Carolina Utara diperkirakan Amerika Serikat menderita kerugian bisnis sebesar 800 sampai 900 juta dollar AS setiap hari jumat tanggal 13 karena sejumlah orang yang enggan bepergian atau bekerja pada setiap hari tersebut. - Di tahun 2013 ini, Sistem Penomoran Plat kendaraan di Irlandia di rubah (biasanya dua angka pertama 11 artinya dikeluarkan 2011, dan seterusnya) karena Society of the Irish Motor Industry (Gakindo-nya irlandia) tidak setuju dengan penomoran "13" di pelat kendaraan karena dikhawatirkan bisa menggangu penjualan kendaraan akibat masalah tahayul ini. Pemerintah Irlandia akhirnya menggantinya dengan "131" untuk kendaraan yg diregistrasi pada 6 bulan pertama tahun 2013 dan "132" untuk yang diregistrasi setelah itu. Kalo admin sendiri paling tidak suka pada angka 20, 21, 22, 23, dan 24 (Tanggal Tua) Sumber : wikipedia

>>> Mengapa Cincin Pernikahan Berada Di Jari Manis ?

Ini bukan mitos tapi keajaiban, coba ikuti langkah-langkah berikut : 
  1. Gabungkan ke dua telapak tangan kita, kemudian jari tengah ditekuk ke dalam. 
  2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya. 
  3. Permainan dimulai. 5 pasang jari tetapi akan ada hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan. 
  4. Cobalah membuka IBU JARI kita. Ibu jari mewakili ORANG TUA. Ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti. 
  5. Tutup kembali ibu jari kita. Kemudian buka jari TELUNJUK kita. Jari telunjuk mewakili KAKAK & ADIK. Mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita. 
  6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk kita. Lalu buka jari KELINGKING. Jari kelingking ini mewakili ANAK aNAK. Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita. 
  7. Selanjutnya, tutup jari kelingking kita. Dan cobalah buka JARI MANIS kita, tempat dimana kita menaruh cincin pernikahan kita. Pasti kita akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka Mengapa ? Karena jari manis mewakili SUAMI ISTRI. Selama hidup, kita dan pasangan kita akan melekat satu sama lain.
~Oleh Karena itu Selama Masih Ada Waktu, Jangan Sia-Siakan dan Jangan Sakiti Pasangan Kita. Berusahalah Untuk Membahagiakan Pasangan Kita, Baik dalam Suka Maupun Duka~

Menentukan arah kiblat

Kementerian Agama: 27-28 Mei 2013 Momen Tepat bagi Umat Islam untuk Koreksi Arah Kiblat dakwatuna.com – Jakarta. 
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin memberi tips bagaimana menentukan arah kiblat dengan benar. Menentukan arah kiblat yang benar dengan menggunakan benda tegak, misalnya kusen jendela. Menentukan arah kiblat dari bayangannya pada waktu yang ditentukan. Beri tanda arah bayangan, misalnya dengan sajadah. Buat garis shaf baru berdasarkan arah yang telah ditentukan. “Jangan ragu menyempurnakan arah kiblat demi kebenaran,” ujarnya, Ahad (26/5). Ia membenarkan pada setiap 26 Mei hingga 30 Mei adalah waktu yang tepat bagi umat Islam di Indonesia Barat untuk mengoreksi arah kiblat secara mudah dan sederhana. “Dengan bayangan matahari pada saat-saat tertentu yang disebutkan di bawah ini, arah kiblat dapat lebih mudah dan lebih akurat ditentukan,” ujar Anggota Badan Hisab Rukyat, Kemenag RI ini. Rentang waktu plus atau minus 5 menit masih cukup akurat. Arah kiblat adalah dari ujung bayangan ke arah tongkat. Selain itu, tanggal 14 hingga 18 Juli pada pukul 16:27 WIB bisa juga melihat arah bayangan. Kementerian Agama merilis pada tanggal 27 hingga 28 Mei 2013 merupakan momentum yang tepat bagi umat Islam yang ingin mengoreksi arah kiblat masjid atau mushala di Indonesia. Pasalnya pada kedua hari itu, tepat pukul 16.13 WIB sampai 16.23 WIB, matahari berada pada titik kulminasi (matahari tepat di atas kepala) di atas kota Makkah. Secara astronomis, peristiwa matahari berada di atas Kakbah dapat terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada tanggal 27-28 Mei dan tanggal 15-16 Juli. Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pembinaan Syariah dan Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Izzudin mengatakan, pada tanggal tersebut, nilai deklinasi (posisi) matahari hampir sama dengan titik koordinat lintang Mekah yakni sebesar 21 derajat 25 menit. Pada tahun ini rashdul kiblat jatuh pada hari Senin-Selasa, 27-28 Mei 2013. “Untuk daerah geografis Indonesia yang memiliki perbedaan bujur dengan Mekah, maka umat Islam yang ada di Indonesia akan dapat melihat bayangan kiblat pada waktu sore hari,” jelas Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Falak Indonesia ini, Ahad (26/5). Sedangkan untuk Indonesia bagian tengah dan timur, waktunya bertambah satu jam, sehingga untuk daerah Indonesia bagian tengah bertepatan pada pukul 17. 18 WITA dan wilayah Indonesia bagian timur pada pukul 18.18 WIT. Pada bayang-bayang kiblat atau yang disebut dengan rashdul kiblat, Mekah terletak pada garis lintang 21 derajat 25 menit LU, dan pada saat awal matahari melintasi Ka’bah (titik zenith Ka’bah) dari garis lintang utara menuju selatan juga tepat berseberangan meridiannya pada garis bujur 39 derajat 34 menit, pada saat itu secara astronomis kedudukan matahari di atas Kakbah. 

(USB/AA/ROL) Redaktur: Samin Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/05/26/33872/kementerian-agama-27-28-mei-2013-momen-tepat-bagi-umat-islam-untuk-koreksi-arah-kiblat/#ixzz2UYW6tU5t Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Matematika Dasar Sedekah

RUMUS PERTAMA.
Yuk perhatikan Quran Surat Al-An’am ayat 160 (QS 6:160) Setiap bersedekah 1, akan diganti 10kali. Dengan demikian, 10-1= 9+10, 10-2= 8+20, 10-10= 0 + (10×10) = 100. Misalnya kita berharta 10 dikurngi untuk sedekah 1 bagian, harta kita justru akan ditambah menjadi 19. Janji setiap sedekah diganti 10 kali terdapat dalam Quran Surat Al-An’aam ayat 160 yang berbunyi, “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya…..”. 

RUMUS KEDUA.
Hitungan bagi mereka yang bersedekah akan diganti 700 kali lipat. Hal itu terdapat dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 261 yang berbunyi, ”perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” Dengan demikian, 10-1=709, 10-2=1.408, 10-3=2.107, 10-4= 2.806, 10-5= 3.505, 10-6= 4.204, dan 10-10 tidak 0 melainkan 7.000. Itu janji ALLAH SWT kepada kita. Siapa yang paling tepat janjinya selain ALLAH? Subhanallah...

MAU MASUK SURGA TANPA HISAB ???

Orang yang masuk surga ada 3 macam, yaitu: 
Langsung masuk surga tanpa hisab (dihitung kebaikan dan keburukannya), masuk surga setelah dihisab, dan masuk surga setelah diadzab terlebih dahulu di neraka. 
Tentunya semua orang akan mengidam-idamkan masuk surga tanpa harus masuk neraka. Tapi bagaimana caranya? Mungkin ini adalah pertanyaan yang terlintas di benak setiap orang secara spontan begitu membaca judul ini. 

Sempurnakan Tauhid !.
Agar masuk surga tanpa hisab, syarat yang harus dipenuhi adalah membersihkan tauhid dari noda-noda syirik, bid’ah, dan maksiat. Alloh berfirman, “Sesungguhnya Ibrohim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Alloh dan hanif (lurus). Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Rabb).” (An Nahl: 120). Dalam ayat ini, Alloh memuji nabi Ibrohim dengan menyebutkan empat sifat, yang apabila keempat sifat ini ada pada diri seorang insan, maka ia berhak mendapatkan balasan yang tertinggi, yaitu masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. 

Mencontoh Para Nabi Dalam Bertauhid.
Di dalam Al Qur’an Alloh memberikan uswah (teladan) kepada kita pada dua sosok manusia yaitu Nabi Ibrohim dan Nabi Muhammad ‘alaihimashsholaatu was salaam. Alloh berfirman, “Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrohim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, ‘Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Alloh, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Alloh saja’.” (Al Mumtahanah: 4) Perhatikanlah, Ibrohim ‘alaihis salam menjadi teladan dengan memurnikan tauhid dengan cara berlepas diri dari kesyirikan. Dalam ayat selanjutnya, Alloh berfirman, “Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrohim dan umatnya) ada teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Alloh dan (keselamatan pada) hari kemudian.” (QS. Al Mumtahanah: 6). Tidak diragukan lagi, balasan yang paling besar dan keselamatan yang dimaksud adalah masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab. Itulah keselamatan yang hakiki yang dinanti oleh setiap jiwa yang pasti akan merasakan mati. Alloh juga berfirman tentang Nabi kita Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh.” (Al Ahzab: 21). Nabi Muhammad adalah orang yang paling paham tentang tauhid, maka orang yang hendak mempraktekkan tauhid dalam dirinya harus mencontoh ajaran beliau. Ya Alloh, masukkanlah kami dalam golongan orang yang mengharap rahmat-Mu dan banyak menyebut-Mu. 

Patuh Terhadap Perintah Alloh.
Nabi Ibrohim adalah seorang yang sangat patuh kepada Alloh, teguh dalam ketaatannya dan senantiasa berada dalam ketundukannya, apapun keadaannya. Buktinya ketika beliau diuji dengan perintah untuk menyembelih putra kesayangannya, beliau pun tetap patuh melaksanakannya (Qoulul Mufid karya Syaikh Al Utsaimin). Begitu juga keturunannya, pemimpin para Nabi, Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam, hamba Alloh yang paling taat. Alloh berfirman, “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya?” (Az Zumar: 9).

Keluar dari Kegelapan Syirik Menuju Cahaya Tauhid.
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Hanif adalah menujukan ibadah hanya kepada Alloh (tauhid) dan berpaling dari peribadatan kepada selain-Nya (syirik).” (Fathul Majid). Inilah sifat orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, yakni betul-betul menjaga kemurnian tauhidnya dengan berpaling sejauh-jauhnya dari kesyirikan dengan segala macam pernak-perniknya. Mujahid berkata, “Nabi Ibrohim adalah seorang imam walaupun beliau beriman seorang diri di tengah kaumnya yang kafir.” (Tafsir Ibnu Katsir, An Nahl: 120). Maksudnya beliau adalah sosok yang selamat dari kesyirikan baik dalam perkataan, perbuatan, maupun keyakinan.” (Al Jadid karya syaikh Al Qor’awi). Maka untuk memurnikan tauhid, kita harus berpaling dari syirik dan pelakunya. 

Tawakkal Kepada Alloh, Itu Kuncinya.
Mari kita simak sabda Nabi yang paling kita cintai dan sangat mencintai umatnya, Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam tentang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Beliau bersabda, “Beberapa umat ditampakkan kepadaku, lalu kulihat seorang nabi bersama beberapa orang, ada seorang nabi bersama satu atau dua orang, dan ada seorang nabi yang tidak disertai siapapun. Tiba-tiba ditampakkan kepadaku satu golongan dalam jumlah yang amat banyak, sehingga aku mengira mereka adalah umatku. Maka ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Ini adalah Musa dan kaumnya.’ Aku melihat lagi, ternyata di sana ada jumlah yang lebih banyak lagi. Ada yang memberitahukan kepadaku, ‘Itulah umatmu, tujuh puluh ribu orang di antara mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab.’ Kemudian beliau bangkit dan masuk rumah. Maka orang-orang berkumpul bersama orang-orang yang sudah berkumpul. Sebagian mereka mengatakan, ‘Barangkali mereka adalah para sahabat Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam.’ Sebagian yang lain mengatakan, ‘Boleh jadi mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak menyekutukan sesuatu pun beserta Alloh.’ Mereka pun mengatakan banyak hal. Lalu Rosululloh shalAllohu ‘alaihi wa sallam keluar menemui mereka dan mereka memberitahukan kepada beliau. Maka beliau bersabda, ‘Mereka adalah orang-orang yang tidak meminta ruqyah, tidak meminta untuk (berobat dengan cara) disundut dengan api, dan tidak melakukan tathayyur, serta mereka bertawakal kepada Alloh.’ Lalu ‘Ukkasyah bin Mihshon berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian ada orang lain berdiri dan berkata, ‘Berdo’alah kepada Alloh agar Dia menjadikan aku termasuk golongan mereka.’ Beliau bersabda, ‘Engkau sudah didahului ‘Ukasyah.’” (HR. Al Bukhori dan Muslim) Di antara pelajaran paling berharga yang bisa dipetik dari hadits ini adalah bahwa tidak meminta ruqyah, tidak berobat dengan cara disundut dengan besi panas (kayy), dan tidak menganggap akan mengalami kesialan setelah mendengar atau melihat sesuatu (tathoyyur) merupakan wujud dan realisasi dari tawakkal kepada Alloh. Karena itulah Rosululloh menganjurkan kepada umatnya agar tidak melakukan ketiga hal tersebut, karena pengaruh ruqyah dan kayy yang sangat kuat sehingga dikhawatirkan seorang hamba menggantungkan harapan kesembuhannya kepada cara pengobatan tersebut dan bukannya bersandar kepada Alloh. Khusus untuk tathoyyur maka hukumnya tidak diperbolehkan. Kesimpulannya, keadaan orang yang akan masuk surga sangat tergantung dari kadar tawakkal setiap orang, semakin tinggi tingkat tawakkalnya semakin tinggi pula tingkat kesempurnaan tauhidnya. Allohlah tempat kita bersandar dan menyerahkan urusan. 

Wallohu a’lam. 

(Disarikan dari kajian Kitab Tauhid bersama Al Ustadz Abu Isa -hafizhohullah-) 
Penulis: Nurdin Abu Yazid

MANFAAT PUASA RAMADHAN BAGI KESEHATAN

Berikut beberapa manfaat puasa Ramadhan bagi kesehatan yaitu : 
  1. Dengan berpuasa Ramadhan selama 1 bulan penuh maka hal ini secara tidak langsung manfaat bagi kesehatan adalah mengistirahatkan organ pencernaan kita serta juga perut dari kelelahan bekerja yang terus menerus dalam 11 bulan, dan juga membantu mengeluarkan sisa makanan dari dalam tubuh, memperkuat badan. 
  2. Membersihkan tubuh dari racun serta kotoran (detoksifikasi). Puasa merupakan terapi detoksifikasi yang paling tua. Dengan berpuasa pada bulan suci Ramadhan, maka ini berarti kita juga akan membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita yang mana hal ini akan bermanfaat dalam proses metabolisme yang menghasilkan enzim antioksidan yang berfungsi salah satunya untuk membersihkan zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh.
  3. Bagi kesehatan psikologis kita faedah puasa akan kita dapatkan yaitu kondisi mental emosi kita akan lebih terjaga dan terkontrol dengan lebih baik lagi. Keadaan ini akan membantu dalam penurunan tingkat adrenalin dalam tubuh. Yang mana adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya. 
  4. Puasa bagi kesehatan akan memberikan manfaatnya antara lain adalah bisa membantu dalam proses menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan juga mengendalikan tekanan darah. Itulah mengapa dalam satu sisi, puasa sangat dianjurkan bagi perawatan mereka yang menderita penyakit diabetes, kolesterol tinggi, kegemukan dan darah tinggi. Tentunya hal ini juga harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tim medis yang berkompeten bila anda adalah mempunyai suatu jenis penyakit tertentu. Subhanallah..

Kutipan Habibie Dan Ainun

Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal. Saya tidak tahu apakah hidup kita di Jerman akan sulit atau tidak, apakah Ainun tetap bisa menjadi dokter atau tidak. Tapi yang jelas, saya akan menjadi suami yang terbaik untuk Ainun. Aku pun tidak bisa menjanjikan kalau aku selalu jadi istri yang baik, tapi aku berjanji akan menemanimu ke manapun kamu pergi Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita. Mau ganteng atau tidak, kalau hatinya tidak satu frekuensi, bagaimana? Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup. Kamu itu orang paling keras kepala dan paling sulit yang pernah aku kenal. Tapi jika aku harus mengulang hidupku, aku akan tetap memilih kamu. Kebahagiaan dan kesedihan tergantung bagaimana kita menyikapinya! Cinta dapat terlihat melalui teleskop, sedang cemburu hanya terlihat melalui mikroskop. Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia & membuatmu berarti lebih dari siapapun. Antara saya dan Ainun, adalah dua raga tetapi dalam satu jiwa. Selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku

::: KESAKSIAN ORANG MATI SURI :::

" Kisah nyata ini sungguh dapat di jadikan pelajaran bagi Kita yang masih hidup " " Cerita ini sungguh mmbuat kita MERINDING" kita akan menangis setelah membaca kisah ini, kita akan di bawa merenung "Kesaksian Orang Mati Suri" Begitulah judul kisah nyata kali ini, dia adalah : Ella Az-Zahra Aslina adalah warga pekan baru yang mati suri 24 Agustus 2006 lalu. Gadis berusia sekitar 25 tahun itu memberikan kesaksian saat nyawanya dicabut dan apa yang disaksikan ruhnya saat mati suri. Sebelum Aslina memberi kesaksian, pamannya Rustam Effendi memberikan penjelasan pembuka. Aslina berasal dari keluarga sederhana, ia telah yatim. Sejak kecil cobaan telah datang pada dirinya. Pada umur tujuh tahun tubuhnya terbakar api sehingga harus menjalani dua kali operasi. Menjelang usia SMA ia termakan racun. Tersebab itu ia menderita selama tiga tahun. Pada umur 20 tahun ia terkena gondok (hipertiroid) . Gondok tersebut menyebabkan beberapa kerusakan pada jantung dan matanya. Karena penyakit gondok itu maka Jumat, 24 Agustus 2006 Aslina menjalani check-up atas gondoknya di Rumah Sakit di jakarta. Setelah itu, Hasil pemeriksaan menyatakan penyakitnya di ambang batas sehingga belum bisa dioperasi.. ”Kalau dioperasi maka akan terjadi pendarahan,’ ‘ jelas Rustam. Oleh karena itu Aslina hanya diberi obat. Namun kondisinya tetap lemah. Malamnya Aslina gelisah luar biasa, dan terpaksa pamannya membawa Aslina kembali ke jakarta sekitar pukul 12 malam itu. Ia dimasukkan ke unit gawat darurat (UGD), saat itu detak jantungnya dan napasnya sesak. Lalu ia dibawa ke luar UGD masuk ke ruang perawatan. ”Aslina seperti orang ombak (menjelang sakratulmaut). Lalu saya ajarkan kalimat thoyyibah dan syahadat. Setelah itu dalam pandangan saya Aslina menghembuskan nafas terakhir, ” ungkapnya. Usai Rustam memberi pengantar, lalu Aslina memberikan kesaksiaanya. ”Mati adalah pasti. Kita ini calon-calon mayat, calon penghuni kubur,” begitu ia mengawali kesaksiaanya setelah meminta seluruh hadirin yang memenuhi Grand Ball Room Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru tersebut membacakan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ia juga menasehati jamaah untuk memantapkan iman, amal dan ketakwaan sebelum mati datang. ”Saya telah merasakan mati,” ujar anak yatim itu. Hadirin terpaku mendengar kesaksian itu. Sungguh, lanjutya, terlalu sakit mati itu. Diceritakan, rasa sakit ketika nyawa dicabut itu seperti sakitnya kulit hewan ditarik dari daging, dikoyak. Bahkan lebih sakit lagi. ”Terasa malaikat mencabut (nyawa) dari kaki kanan saya,” tambahnya. Di saat itu ia sempat diajarkan oleh pamannya kalimat thoyibah. ”Saat di ujung napas, saya berzikir,” ujarnya. ”Sungguh sakitnya, Pak, Bu,” ulangnya di hadapan lebih dari 300 alumni ESQ Pekanbaru. Diungkapkan, ketika ruhnya telah tercabut dari jasad, ia menyaksikan di sekelilingnya ada dokter, pamannya dan ia juga melihat jasadnya yang terbujur. Setelah itu datang dua malaikat serba putih mengucapkan Assalammualaikum kepada ruh Aslina. ”Malaikat itu besar, kalau memanggil, jantung rasanya mau copot, gemetar,” ujar Aslina mencerita pengalaman matinya. Lalu malaikat itu bertanya: ‘’siapa Tuhanmu, apa agamamu, dimana kiblatmu dan siapa nama orangtuamu.. “ Ruh Aslina menjawab semua pertanyaan itu dengan lancar. Lalu ia dibawa ke alam barzah. ”Tak ada teman kecuali amal,” tambah Aslina yang Ahad malam itu berpakaian serba hijau. Seperti pengakuan pamannya, Aslina bukan seorang pendakwah, tapi malam itu ia tampil memberikan kesaksian bagaikan seorang muballighah. Di alam barzah ia melihat seseorang ditemani oleh sosok yang mukanya berkudis,badan berbulu dan mengeluarkan bau busuk. Mungkin sosok itulah adalah amal buruk dari orang tersebut. Kemudian Aslina melanjutkan. ”Bapak, Ibu, ingatlah mati,” sekali lagi ia mengajak hadirin untuk bertaubat dan beramal sebelum ajal menjemput. Di alam barzah, ia melanjutkan kesaksiannya, ruh Aslina dipimpin oleh dua orang malaikat. Saat itu ia ingin sekali berjumpa dengan ayahnya. Lalu ia memanggil malaikat itu dengan ”Ayah”. ”Wahai ayah bisakah saya bertemu dengan ayah saya,” tanyanya. Lalu muncullah satu sosok. Ruh Aslina tak mengenal sosok yang berusia antara 17-20 tahun itu. Sebab ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun. Ternyata memang benar, sosok muda itu adalah ayahnya. Ruh Aslina mengucapkan salam ke ayahnya dan berkata: ”Wahai ayah, janji saya telah sampai.” Mendengar itu ayah saya saya menangis. Lalu ayahnya berkata kepada Aslina. ”Pulanglah ke rumah, kasihan adik-adikmu. ” ruh Aslina pun menjawab. ”Saya tak bisa pulang, karena janji telah sampai”. Usai menceritakan dialog itu, Aslina mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa alam barzah dan akhirat itu benar-benar ada. ”Alam barzah, akhirat, surga dan neraka itu betul ada. Akhirat adalah kekal,” ujarnya bak seorang pendakwah. Setelah dialog antara ruh Aslina dan ayahnya. Ayahnya tersebut menunduk. Lalu dua malaikat memimpinnya kembali, ia bertemu dengan perempuan yang beramal shaleh yang mukanya bercahaya dan wangi. Lalu ruh Aslina dibawa kursi yang empuk dan didudukkan di kursi tersebut, disebelahnya terdapat seorang perempuan yang menutup aurat, wajahnya cantik. Ruh Aslina bertanya kepada perempuan itu. ”Siapa kamu?” lalu perempuan itu menjawab.”Akula h (amal) kamu.” Selanjutnya ia dibawa bersama dua malaikat dan amalnya berjalan menelurusi lorong waktu melihat penderitaan manusia yang disiksa. Di sana ia melihat seorang laki-laki yang memikul besi yang sangat berat, tangannya dirantai ke bahu, pakaiannya koyak-koyak dan baunya menjijikkan. Ruh Aslina bertanya kepada amalnya. ”Siapa manusia ini?” Amal Aslina menjawab orang tersebut ketika hidupnya suka membunuh orang. Lalu dilihatnya orang yang yang kulit dan dagingnya lepas. Ruh Aslina bertanya lagi ke amalnya tentang orang tersebut. Amalnya mengatakan bahwa manusia tersebut tidak pernah shalat. Selanjutnya tampak pula oleh ruh Aslina manusia yang dihujamkan besi ke tubuhnya. Ternyata orang itu adalah manusia yang suka berzina. Tampak juga orang saling bunuh, manusia itu ketika hidup suka bertengkar dan mengancam orang lain. Dilihatkan juga pada ruh Aslina, orang yang ditusuk dengan 80 tusukan, setiap tusukan terdapat 80 mata pisau yang tembus ke dadanya, lalu berlumuran darah, orang tersebut menjerit dan tidak ada yang menolongnya. Ruh Aslina bertanya pada amalnya. Dan dijawab orang tersebut adalah orang juga suka membunuh. Ada pula orang yang dihempaskan ke tanah lalu dibunuh. Orang tersebut adalah anak yang durhaka dan tidak mau memelihara orang tuanya ketika di dunia. Perjalanan menelusuri lorong waktu terus berlanjut. Sampailah ruh Aslina di malam yang gelap, kelam dan sangat pekat sehingga dua malaikat dan amalnya yang ada disisinya tak tampak. Tiba-tiba muncul suara orang mengucap : Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu Akbar. Tiba-tiba ada yang mengalungkan sesuatu di lehernya. Kalungan itu ternyata tasbih yang memiliki biji 99 butir. Perjalanan berlanjut. Ia nampak tepak tembaga yang sisi-sisinya mengeluarkan cahaya, di belakang tepak itu terdapat gambar kakbah. Di dalam tepak terdapat batangan emas. Ruh Aslina bertanya pada amalnya tentang tepak itu. Amalnya menjawab tepak tersebut adalah husnul khatimah. (Husnul khatimah secara literlek berarti akhir yang baik. Yakni keadaan dimana manusia pada akhir hayatnya dalam keadaan (berbuat) baik,red). Selanjutnya ruh Aslina mendengarkan adzan seperti adzan di Mekkah. Ia pun mengatakan kepada amalnya.”Saya mau shalat.” Lalu dua malaikat yang memimpinnya melepaskan tangan ruh Aslina. ”Saya pun bertayamum, saya shalat seperti orang-orang di dunia shalat,” ungkap Aslina. Selanjutnya ia kembali dipimpin untuk melihat Masjid Nabawi. Lalu diperlihatkan pula kepada ruh Aslina, makam Nabi Muhammad SAW. Dimakam tersebut batangan-batang an emas di dalam tepak ”husnul khatimah” itu mengeluarkan cahaya terang. Berikutnya ia melihat cahaya seperti matahari tapi agak kecil. Cahaya itu pun bicara kepada ruh Aslina. ”Tolong kau sampaikan kepada umat, untuk bersujud di hadapan Allah.” Selanjutnya ruh Aslina menyaksikan miliaran manusia dari berbagai abad berkumpul di satu lapangan yang sangat luas. Ruh Aslina hanya berjarak sekitar lima meter dari kumpulan manusia itu. Kumpulan manusia itu berkata. ”Cepatlah kiamat, aku tak tahan lagi di sini Ya Allah.” Manusia-manusia itu juga memohon. ”Tolong kembalikan aku ke dunia, aku mau beramal.” Begitulah di antara cerita Aslina terhadap apa yang dilihat ruhnya saat ia mati suri. Dalam kesaksiaannya ia senantiasa mengajak hadirin yang datang pada pertemuan alumni ESQ itu untuk bertaubat dan beramal shaleh serta tidak melanggar aturan Allah. ”Apa yang disampaikan Aslina, mungkin bukti yang ditunjukkan Allah kepada kita semua, ” ujarnya. Menanggapi kesaksian Aslina yang melihat orang-orang berteriak ingin dikembalikan ke dunia dan ingin beramal serta penelitian Raymond yang menyebutkan ”aku ingin agar aku dapat kembali dan membatalkan semuanya,” Legisan mengutip ayat Al-Quran Surat Al-Mu’muninun (23) ayat 99-100: Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata:”Ya, Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).”(99) . Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (100). Sebagai penguat dalil agar manusia bertaubat, dikutipkan juga Quran Surat Az-Zumar ayat 39: ”Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-Mu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” Setelah berpidato, aslina mendapatkan tepukan meriah dari penonton tapi bila di facebook, ia dapatkanjempol sekarang. Semoga pembaca dapat mengambil pelajaran dari kesaksiaan tersebut. Sahabat Hikmah tercinta, Bagikan cerita ini kepada semua orang, agar mereka mendapat hikmahnya dari cerita ini. Dan Ternyata hidup ini hanya sementara, serta hanya amal juga hati yang bersihlah yang mampu menuntun kita menuju jalan kehadapan Illahi... jika kisah nyata ini dapat membuat kita lebih sadar dan merenung jangan lupa bantu share/bagikan ya ke dinding kita agar teman-teman dan saudara kita tahu..

KISAH CERDIKNYA SEORANG PEMUDA YANG IKHLAS

Yang menyaksikan kisah ini berkata : Suatu hari aku di Mekah di salah satu supermarket. Setelah aku selesai memilih barang-barang yang hendak aku beli dan aku masukan ke kereta barang maka akupun menuju tempat salah satu kashir untuk ngantri membayar. Didepanku ada seorang wanita bersama dua putri kecilnya, dan sebelum mereka ada seorang pemuda yang persis di hadapanku di posisi antrian. Aku perhatikan ternyata setelah menghitung lalu sang kashir mengatakan, "Totalnya 145 real". Lalu sang wanitapun memasukan tangannya ke tas kecilnya untuk mencari-cari uang, ternyata ia hanya mendapatkan pecahan 50 realan dan beberapa lembar pecahan sepuluhan realan. Aku juga melihat kedua putrinya juga sibuk mengumpulkan uang pecahan realan miliki mereka berdua hingga akhirnya terkumpulah uang mereka 125 real. Maka nampaklah ibu mereka berdua kebingungan dan mulailah sang ibu mengembalikan sebagian barang-barang yang telah dibelinya. Salah seorang putrinya berkata, "Bu.., yang ini kami tidak jadi beli, tidak penting bu..". Tiba-tiba aku melihat sang pemuda yang berdiri persis di belakang mereka melemparkan selembar uang 50 realan di samping sang wanita dengan sembunyi-sembunyi dan cepat. Lalu sang pemuda tersebut segera berbicara kepada sang wanita dengan penuh kesopanan dan ketenangan seraya berkata, "Ukhti, perhatikan, mungkin uang 50 realan ini jatuh dari tas kecilmu…". Lalu sang pemuda menunduk dan mengambil uang 50 realan teresbut dari lantai lalu ia berikan kepada sang wanita. Sang wanitapun berterima kasih kepadanya lalu melanjutkan pembayaran barang ke kashir, kemudian wanita itupun pergi. Setelah sang pemuda menyelesaikan pembayaran barang belanjaannya di kashir iapun segera pergi tanpa melirik ke belakang seakan-akan ia kabur melarikan diri. Akupun segera menyusulnya lalu aku berkata, "Akhi…sebentar dulu…!, aku ingin berbicara denganmu sebentar". Lalu aku bertanya kepadanya, "Demi Allah, bagaimana kau punya ide yang cepat dan cemerlang seperti tadi?" Tentunya pada mulanya sang pemuda berusaha mengingkari apa yang telah ia lakukan, akan tetapi setelah aku kabarkan kepadanya bahwa aku telah menyaksikan semuanya, dan aku menenangkannya dan menjelaskan bahwasanya aku bukanlah penduduk Mekah, aku hanya menunaikan ibadah umroh dan aku akan segera kembali ke negeriku, dan kemungkinan besar aku tidak akan melihatnya lagi. Lalu iapun berkata, "Saudaraku, demi Allah aku tadi bingung juga, apa yang harus aku lakukan, selama dua menit tatkala sang wanita dan kedua putrinya berusaha mengumpulkan uang mereka untuk membayar kashir…, akan tetapi Robmu Allah subhaanahu wa ta'aala mengilhamkan kepadaku apa yang telah aku lakukan tadi, agar aku tidak menjadikan sang wanita malu dihadapan kedua putrinya… Demi Allah, saya mohon agar engkau tidak bertanya-tanya lagi dan biarkan aku pergi". Aku berkata kepadanya, "Wahai saudaraku, aku berharap engkau termasuk dari orang-orang yang Allah berfirman tentang mereka : فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى (٥) وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى (٦) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى (٧) "Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah" (QS Al-Lail 5-7) Lalu sang pemuda itupun menangis, lalu meminta izin kepadaku dan berjalan menuju mobilnya sambil menutup wajahnya. 

Ustadz Firanda A

Kenapa "Mama" adalah Kata Pertama yang Diucapkan Bayi

Mama dan Papa, Kedua kata tersebut memang sering menajadi kata pertama bayi-bayi di seluruh dunia. Ternyata ada alasan ilmiah di balik semua itu Peneliti post-doktoral dari Universitas British Columbia, Judith Gervain, menyebutkan, kata “mama” atau “papa” dalam banyak bahasa di seluruh dunia pada umumnya merupakan kata yang sering diulang-ulang. Selain itu, baik dari segi linguistik maupun fungsi susunannya, kata “mama” dan “papa” lebih mudah bagi bayi ketimbang “ibu” atau “bunda” misalnya. Untuk mengungkap alasan ilmiah di balik ocehan bayi ini, tim peneliti yang diketuai oleh Gervain melakukan pindai otak terhadap 22 bayi baru lahir berusia 2-3 hari sambil diperdengarkan rekaman kata-kata. Bayi-bayi mungil tadi mendengarkan kata yang memiliki pengulangan silabel, seperti “mubaba” dan “penana”, juga kata yang tidak berulang, seperti “mubage” dan “penaku”. Ternyata aktivitas otak bayi di bagian yang merupakan pusat bahasa meningkat saat rekaman kata-kata dengan pengulangan silabel diperdengarkan. Sementara saat bayi mendengar kata yang tidak berulang seperti “bamuba atau napena”, tidak terlihat adanya respons di otak. “Hal ini menunjukkan bahwa bayi lahir dengan kemampuan untuk menerima dan belajar bahasa ibu secara sistematik dan efisien,” kata Gervain yang hasil penelitiannya dipublikasikan secara online dalam jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences. Untuk menstimulai kemampuan bicara bayi sedini mungkin, sering-seringlah berbicara kepada bayi. Gunakan kata-kata dengan artikulasi sederhana dan bicaralah lebih lambat dan jelas dengan intonasi yang menyenangkan sehingga bayi mendapat kesempatan untuk menangkap kata-kata itu dan memahaminya. Sumber : nasional.kompas.com/read/2008/08/28/10125514