Rabu, 10 Juli 2013

IBU

Pagi hari saat ayam berkokok.
Wanita ini sudah lebih dulu membasuh mukanya.
Dengan air wudhu dan kemudian bersujud kepada Sang Pencipta.

Lalu bermain dengan penggorengan dan alat dapur.
Menyiapkan masakan untuk malaikat-malaikat kecilnya.
Setelah siap semuanya.

Wanita ini bergegas membersihkan diri.
Dan pergi melangkahkan kakinya.
Menyusuri jalan kehidupan yang tak mudah.
Hanya untuk mendapatkan selembar rupiah.

Tak peduli dinginnya embun pagi.
Tak peduli panasnya sang mentari.
Tak peduli mencekamnya angin malam hari.

Wanita ini tetap berdiri tinggi.
Dan terus berlari.
Tak kenal lelah ataupun letih.
Tahukah kau siapa wanita ini?.
Wanita ini adalah seorang ibu juga ayah bagiku.

Wanita ini adalah seorang yang istimewa di hatiku.
Dan aku bangga menyebut wanita ini.

Dengan panggilan IBU…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar